Harapan untuk internet di masa depan adalah memiliki kemungkinan aman dan bebas gangguan dari malware, spam atau web palsu. Tingkat delay yang rendah yang memungkinkan buffering video definisi tinggi dengan cepat dan hemat memori. Meledaknya tingkat penggunaan internet, tidak lepas dari penggunan alamat IP yang besar. Diperkirakan IPv4 akan habis pada awal 2011, dan pada saat itu maka harus beralih pada IPv6 yang memiliki kapasitas trilyunan yang mungkin dapat mengataswi kekurangan yang ada pada masa yang akan datang. Namun dalam perkembangannya pengguanan IPv6 tidak semulus yang dibayangkan. Tidak kompatibel dan kurangnnya sosialisasi akan penggunaanya menjadi salah satu kendala yang dihadapi para pengembang yang harus merombak sistem dan dan sistem operasinya. Apabila IPv6 ini berhasil diterapkan, maka berinternet akan semakin aman karena dilengkapi sistem pengaman yaitu IPsec yang membuat komunikasi dapat di enkripsi.
Salah satu permasalah web saat ini adalah terlalu besar dan terlalu penting isinya sehingga tidak dapat divariasikan. Atas dasar inilah GENI diluncurkan. GENI adalah salah satu inovasi jaringan global yang memiliki 2 fokus utama, yaitu pengaturan dan pengulangan yang akan membantu untuk menilai seberapa kompleks jaringan pada skala besar dan menguji pelayanan internetyang mencakup partisiapasi user dalam jumlah besar. Dalam perkembangannya GENI memiliki satu kegiatan yang menarik, yang disebut ‘penyebaran dalam skala besar’ dari virtualisasi, router yang dapat diprogram, switch, dan WiMax yang diujikan pada 14 kampus dan 2 riset jaringan backbone nasional. Kegiatan ini dilakukan agar penerapan aplikasi berbasis GENI dapat langsung di ujikan kepada user, sehingga para teknisi dan para ahli dapat memperkirakan kemungkinana dan kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh user dalam penggunaan internet dimasa yang akan datang. GENI bukan satu-satunya riset yang dikembangakan, namun ada juga FIA yang memfokuskan pada pembuatan desain arsitektur internet masa depan yang mampu menghadapi tantangan.
Salah satu fokus juga pada keamanan. Bermula dari ide keamanan jejaring sosial facebook, yang menyatakan bahwa untuk mengetahui kondisi seseorang dalam berinternet dapat dilihat dari jaringan sosialnya. Salah satu petinggi Kaspersky Eugene, menyatakan bahwa salah satu kelemahan dalam berinternet adalah ke anoniman, yaitu tidak adanya pengenal yang jelas akan pengguna tersebut. Ia juga menyatakan bahwa seharusnya tiap pengguna memiliki semacam passport dalam berinternet. Fokus lainnya adalah pada kecepatan koneksi. Salah satu analis, Tim Johnson mengatakan bahwa selama 15 tahun terakhir, peningkatan kecepatan internet di rumah-rumah telah meningkat 10 kalilipat setiap lima tahun. Untuk mengatasi hal ini kemungkinaanya adalah dengan mengubah arsitektur sistem walaupun tetap mengguanakan IP dan kecedasan multiplexing.
Sumber: http://pcplus.techradar.com/node/3230
Sumber: http://pcplus.techradar.com/node/3230
Komentar
Posting Komentar